Langsung ke konten utama

Klasifikasi Bahan Pakan

Pakan adalah segala sesuatu yang bisa dimakan oleh ternak dan tidak mengganggu kesehatannya. 
Pakan atau feed merupakan istilah yang diberikan pada makanan hewan peliharaan (ternak).  

Sedangkan bahan pakan (bahan makanan ternak) adalah segala sesuatu yang dapat diberikan ke ternak baik itu berasal dari bahan organik maupun anorganik dimana sebagian atau keseluruhan bahan pakan itu nantinya bisa dicerna oleh ternak tanpa mengganggu kesehatannya.

Ransum adalah pakan jadi yang siap diberikan pada ternak yang disusun dari berbagai jenis bahan pakan yang sudah dihitung (dikalkulasi) sebelumnya berdasarkan kebutuhan industri dan energi yang diperlukan oleh ternak. (Anonim a 2008).


Klasifikasi bahan pakan

Berdasarkan kelaziman penggunaannya 
 a.  Bahan pakan konvensional
Adalah bahan baku yang sering/umum diberikan kepada ternak. Biasanya mempunyai kandungan nutrisi yang cukup (misalnya Protein) dan disukai ternak contohnya jagung, bungkil kedelai, gandum, tepung ikan dan bahan lainnya atau dapat berupa hijauan seperti rumput gajah, daun gamal dan sebagainya.
b. Bahan pakan non-konvensional
Yakni bahan pakan yang belum/tidak lazim diberikan pada ternak, hal ini biasanya dipicu oleh harga bahan pakan tersebut mahal dan pembuatannya yang tidak gampang alias harus menggunakan alat yang canggih/memadai. Contoh: isi rumen sapi, tepung daun pisang, tepung daun ubi kayu dan tepung umbi ubi jalar.

Berdasarkan sumbernya
Bahan pakan sumber protein yang dimaksud adalah bahan pakan yang mengandung protein lebih dari 20%. Bahan pakan sumber protein terbagi atas dua bagian, yaitu :
1. Protein Nabati
Yaitu bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh: dedak, bungkil kedelai, daun kacang-kacangan
2. Protein Hewani
Yaitu bahan pakan yang diperoleh dari hewan. Contoh: tepung bekicot, tepung darah, tepung tulang

Berdasarkan bentuknya
1. Tepung (mash)
Pakan dalam bentuk tepung lebih sering dijumpai dalam ransum pakan ayam atau itik dan jarang diberikan pada ruminansia seperti sapi atau kambing. Contoh: tepung tulang, tepung darah dan tepung bekicot.
2. Remah 
Bahan pakan berbentuk remah hampir sama dengan tepung hanya saja teksturnya agak sedikit kasar. Contoh: jagung giling dan dedak padi.
3. Crumble
Pakan berbentuk butiran ini umumnya diberikan pada ternak ayam pedaging (broiler).
4. Pellet
Pellet dibuat dan disusun berdasarkan kebutuhan ternak dengan bentuk agak memanjang. Dibuat dengan menggunakan mesin pelletizer, tujuannya agar nutrisi tidak melebihi dari tetapan kebutuhan ternak dan tidak tercecer saat dimakan oleh ternak.

Berdasarkan zat pakan dominan/fungsinya
1. Sebagai sumber energi
Termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan  yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat kasar di bawah 18%. Pengelompokkan bahan pakan sumber protein bedasarkan  jenisnya, yaitu:
a. Kelompok biji-bijian seperti jagung, gandum, sorgum
b.  sisa limbah penggilingan
c. Umbi-umbian seperti ketela rambat, ketela pohon dan sisa hasil pertanian
d. Hijauan seperti rumput gajah, rumput benggala dan setaria

2. Sebagai sumber protein
Yaitu bahan pakan yang mengandung protein di atas 20%, baik itu berasal dari hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Fungsi Protein bagi ternak yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh
Golongan ini dibedakan menjadi 3 kelompok:
a. Hijauan sebagai sisa hasil pertanian seperti daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil
b. Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, misalnya lamtoro, turi kaliandra, dan gamal
c. Kelompok bahan yang dihasilkan dari hewan seperti tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya.

3. Sumber vitamin dan mineral
Vitamin yang dibutuhkan berasal dari tumbuhan dan hewan dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Vitamin dibagi menjadi 2 bahagian, yaitu:
Vitamin larut air ( A,D,E dan K)
Vitamin larut lemak (B dan C)

4. Sebagai sumber Karbohidrat 
Merupakan sumber energi yang paling baik. Karbohidrat dalam tubuh ternak dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh – tumbuhan. 
Fungsi karbohidrat bagi ternak, yaitu:
a.  Sebagai sumber energi utama
b.  Bahan pembentuk senyawa kimia lainnya, seperti lemak dan protein
c. Menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh
d. Berperan penting dalam metabolisme
e. Berperan penting dalam membentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh ternak.

5. Sebagai sumber Lemak
Lemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Lemak dibedakan menjadi 3  macam, yakni sebagai berikut.
Lemak sederhana. Contohnya lemak dan minyak
Lemak campuran. Contohnya fosfolipid dan lipoprotein
Lemak asli. Contohnya asam lemak, sterol, dan kolesterol.
Fungsi lemak pada ternak adalah sebagai berikut :
a. Sebagai sumber energi
b. Pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Pelindung alat-alat tubuh karena membentuk bantalan lemak
d. Menjaga tubuh dari suhu rendah (kedinginan)

6. Sebagai sumber Mineral
Mineral merupakan zat kimia yang terdapat di dalam dalam bahan pakan. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi fungsinya penting untuk tubuh ternak.
Fungsi mineral bagi ternak yaitu:
a. Pembentuk bahan tulang, 
b. Sebagai zat pengatur, 
c. Proses pembekuan darah, 
d. Pemeliharaan tekanan darah, 
e. Respons saraf, dan 
f. Pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh.  
Kekurangan mineral dapat menyebabkan defisiensi.

7. Sebagai sumber Air
Air adalah unsur terpenting yang dibutuhkan ternak dimana 50% dari berat badan ternak diisi oleh air. 
Berdasarkan sumbernya air dapat diperoleh ternak melalui pakan yang dikonsumsinya dan dalam bentuk air minum. Jumlah air yang dibutuhkan ternak tergantung pada jenis ternak, temperatur lingkungan, jumlah konsumsi pakan, jenis dan macam pakan, kelembapan udara, dan tingkat produksi ternak.  
Fungsi air pada ternak  yaitu:
a. Sebagai bahan pelarut utama zat makanan
b. Mempercepat reaksi kimiawi tubuh
c. Bahan pengangkut zat sisa pembakaran yang tidak terpakai dan berbagai substansi di dalam tubuh
d. Memelihara keseimbangan cairan dalam tubuh
e. Mengatur panas tubuh.

Berdasarkan besar Komponen

1. Zat gizi makro : karbohidrat, protein dan lemak
2. Zat gizi mikro : vitamin dan mineral

Berdasarkan fungsi dari zat gizi

1. Sumber tenaga : karbohidrat, lemak dan protein
2. Sumber pembangun : protein dan mineral
3. Sumber pengatur : vitamin, protein dan mineral.

Berdasarkan struktur kimia

1. Organik : karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
2. Non Organik : mineral dan air

Berdasarkan tetapan klasifikasi pakan secara intenasional

1. Hijauan kering 
     Hijauan kering adalah  hijauan pakan berupa rerumputan atau leguminosa yang disimpan dalam bentuk kering  dengan kadar air 20-30%, misalnya Hay dan straw (jerami).
2. Hijauan segar
       Hijauan segar adalah semua bahan pakan hijauan yang di berikan kepada ternak dalam bentuk segar antara lain rumput gajah, setaria, jenis daun-daunan dan pasture ( di padang penggembalaan).
3. Silase 
Silase merupakan Hijauan Makanan Ternak (HMT)  yang telah difermentasi di dalam silo (drum plastik)  dalam keadaan anaerob, dan mengandung kadar air yang tinggi.
4. Sumber energi
5. Simber protein
6. Sumber vitamin
7. Sumber mineral
8. Zat aditif
    Berupa zat tambahan menyerupai suplemen yang        ditambahkan ke dalam ransum dalam jumlah yang relatif sedikit. Fungsi zat aditif ialah untuk penambah aroma atau cita rasa, sebagai asam amino atau canpuran asam amino dan juga sebagai vitamin campuran.



Terimakasih atas kunjungan anda, semoga artikel ini bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Pembibitan Ternak Ayam Kampung Super

Ayam kampung super atau biasa disebut  joper  merupakan salah satu jenis ayam lokal yang banyak dibudidayakan diberbagai wilayah  Indonesia. Ayam kampung super termasuk dalam golongan ayam bukan ras atau ayam buras, yang merupakan persilangan antara ayam lokal jantan dengan ayam ras betina (Iskandar, 2006). Berikut  Laporan Pembibitan Ternak Ayam Kampung Super.

Istilah istilah dalam ilmu genetika

Alela : sepasang gen pada lokus Autosom : Kromosom yang menyusun tubuh suatu makhluk hidup (disingkat A) Adenin : Merupakan salah satu senyawa dari dua basa N purina yang dugunakan dalam membentuk nukleotida dari asam nukleat DNA dan RNA Asam amino :  senyawa organik yang mengandung gugus fungsi amina dan karboksil Anafase : tahap mitosis yang terjadi setelah metafase dan sebelum telofase Baselin : ukuran tingkat ekspresi gen atau gen sebelum gangguan dalam percobaan Back cross : persilangan kembali antara generasi dengan salah datu induknya Carrier : individu pembawa sifat DNA (Deoxyribonucleid Acid) : senyawa kimia terpenting yang membawa keterangan genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya (penyusun utama DNA adalah protein) Dihibrid : perkawinan dua individu yang memiliki dua sifat berbeda Diploid : pembelahan sel yang menghasilkan anakan yang sama (2n) Dominan : suatu sifat/ekspresi gen yang bersifat menutu

Pengertian dan Proses Metabolisme

Metabolisme  adalah seluruh rangkaian proses reaksi kimia yang terjadi pada suatu organisme, termasuk yang terjadi di tingkat seluler atau sel. Metabolisme merupakan proses pembentukan dan penyusunan energi yang diperlukan oleh tubuh makhluk hidup Dengan kata lain, metabolisme adalah suatu proses dalam tubuh yang mana pada proses ini zat gizi diubah menjadi energi dan kemudian energi yang dihasilkan tersebut akan digunakan untuk segala macam kegiatan yang kita lakukan sehari-hari seperti bernafas, berjalan, berbikir serta berbicara. Jadi kak, kalau tubuh kita ini gak melakukan aktivitas atau proses metabolisme gimana dong kak ? Yah kita gak bisa melakukan aktivitas seperti orang-orang pada umumnya, dan bukan hanya itu kemungkinan besarnya kita juga gak bisa hirup oksigen lagi alias tidak bernafas. Hmm.. kita ambil contoh deh, orang yang dirawat di Hospital tuh kan di impus karna susah untuk mencerna alasannya karena pada saat sakit ada organ dalam tubuh yang mengalami gangguan