Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Sistem Pencernaan pada Unggas

Sistem Pencernaan pada Unggas Unggas merupakan kelompok hewan yang berdarah panas dan dikelompok ke dalam  hewan non-ruminansia karena berlambung tunggal. Unggas berbeda dengan hewan ruminansia berdasarkan pakan dan juga organ pencernaannya, dimana pencernaan unggas tergolong sederhana dan tidak serumit pencernaan hewan ruminansia yang memiliki 4 bagian perut. Oleh karena itu, unggas hanya bergantung pada enzim yang dihasilkan oleh dinding perutnya agar makanan dapat dicerna dengan baik sehingga nutrisinya  bisa digunakan dan dialirkan keseluruh bagian tubuh. Siatem pencernaan unggas berfungsi mencerna dan mengabsorpsi zat-zat makanan serta mengeluarkan sisanya memalui kloaka. Sistem pencernaan pada hewan unggas dimulai dari mulut, kerongkongan (esophagus), tembolok (crop), lambung kelenjar (proventriculus), gizzard (empedal), usus halus (small intestine), usus buntu (ceca),  usus besar (large intestine), dan akan berakhir di  cloaca (lubang keluarnya ekskreta/kotorang unggas)

Pengertian dan Proses Metabolisme

Metabolisme  adalah seluruh rangkaian proses reaksi kimia yang terjadi pada suatu organisme, termasuk yang terjadi di tingkat seluler atau sel. Metabolisme merupakan proses pembentukan dan penyusunan energi yang diperlukan oleh tubuh makhluk hidup Dengan kata lain, metabolisme adalah suatu proses dalam tubuh yang mana pada proses ini zat gizi diubah menjadi energi dan kemudian energi yang dihasilkan tersebut akan digunakan untuk segala macam kegiatan yang kita lakukan sehari-hari seperti bernafas, berjalan, berbikir serta berbicara. Jadi kak, kalau tubuh kita ini gak melakukan aktivitas atau proses metabolisme gimana dong kak ? Yah kita gak bisa melakukan aktivitas seperti orang-orang pada umumnya, dan bukan hanya itu kemungkinan besarnya kita juga gak bisa hirup oksigen lagi alias tidak bernafas. Hmm.. kita ambil contoh deh, orang yang dirawat di Hospital tuh kan di impus karna susah untuk mencerna alasannya karena pada saat sakit ada organ dalam tubuh yang mengalami gangguan

Apa itu Enzim ?

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berperan dalam reaksi biokimia sebagai katalis ( senyawa yang membantu laju reaksi tanpa ikut bereaksi) dalam sistem makhluk hidup. Katalisator ikut terlibat dalam reaksi , namun tidak ikut berubah dan setelah menghasilkan produk ia akan melepaskan diri dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti semula. Enzim sebagai katalisator memiliki sifat-sifat tertentu, antara lain : 1. Biokatalisator yaitu mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi. 2. Thermolabil atau muda rusak. Enzim akan rusak bila dipanasi diatas suhu 50°C, ini disebabkan karena enzim tersusun dari protein yang bersifat thermolabil 3. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit , karena sebagai biokatalisator reaksinya sangat cepat serta dapat digunakan berulang-ulang. 4. Ada yang bekerja di dalam sel (endoenzim)  dan ada juga yang bekerja di luar sel (ektoenzim) 5. Umumnya enzim mengkatalis satu arah meskipun ada juga yang mengkatalis dua arah ( contoh: 

Istilah istilah dalam ilmu genetika

Alela : sepasang gen pada lokus Autosom : Kromosom yang menyusun tubuh suatu makhluk hidup (disingkat A) Adenin : Merupakan salah satu senyawa dari dua basa N purina yang dugunakan dalam membentuk nukleotida dari asam nukleat DNA dan RNA Asam amino :  senyawa organik yang mengandung gugus fungsi amina dan karboksil Anafase : tahap mitosis yang terjadi setelah metafase dan sebelum telofase Baselin : ukuran tingkat ekspresi gen atau gen sebelum gangguan dalam percobaan Back cross : persilangan kembali antara generasi dengan salah datu induknya Carrier : individu pembawa sifat DNA (Deoxyribonucleid Acid) : senyawa kimia terpenting yang membawa keterangan genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya (penyusun utama DNA adalah protein) Dihibrid : perkawinan dua individu yang memiliki dua sifat berbeda Diploid : pembelahan sel yang menghasilkan anakan yang sama (2n) Dominan : suatu sifat/ekspresi gen yang bersifat menutu

Resume karya ilmiah dan non ilmiah

RESUME BAHASA INDONESIA “Karya Ilmiah Dan Non Ilmiah Serta Teks  Akademik Dan Non Akademik” OLEH: KELOMPOK 6        ENDANG  OKTA UGER  L       O12118375    MIR’ AYATUL INAYAH           O12118216     F IRDAUS                                 O12118215    H A SRIADI                              O27118200    H E RIYANA                              O12118210 PROGRAM STUDI PETERNAKAN JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2018 KARYA ILMIAH DAN KARYA NON ILMIAH 1.  Karya Ilmiah Pengertian Karya Ilmiah Karya ilmiah atau biasa disebut karya tulis ilmiah merupakan laporan dalam bentuk tulisan yang sisusun  yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang ataupun hasil kerja sebuah tim yang sudah memenuhi kaidah/etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan secara umum. Jenis jenis karya ilmiah da

Sistem Pencernaan pada Hewan Ruminansia

Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system ) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui anus yang biasa disebut feses/kotoran. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Sistem Pencernaan Ruminansia         S ecara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecahnya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam aliran darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.  Saluran pencernaan ruminansia terdiri dari rongga mulut (oral), kerongkongan ( oesophagus ), rumen, retikulum, omasum, abomasum, usus halus ( intestinum tenue ),  usus besar, ( intestinum crassum ), sekum ( coecum ), kolon dan anus. Sedangkan definisi pencernaan sendiri ialah rangkaian proses perubahan fisik dan kimia yg dialami bahan makanan selama berada di dalam alat pen